Pertamina Patra Niaga Dorong Pertanian Ramah Lingkungan Melalui FGD di Poso

POSO, KILASSULAWESI — Dalam upaya mendukung keberlanjutan lingkungan dan mendorong pertanian ramah lingkungan, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungannya yang dijalankan oleh unit operasi Fuel Terminal Poso, menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Balai Desa Lanto Jaya, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso pada Ahad, 9 Januari 2025, lalu.

Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso bekerjasama dengan Kepala Desa Lanto Jaya, Bapak Suryadi, S.Pd., Akademisi Universitas Kristen, Bapak Dr. Thoyib, SP., M.Si., dan masyarakat Desa Lanto Jaya, menginisiasi program pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk organik.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan FGD tersebut, selain peningkatan pengetahuan dan kompetensi mengenai pentingnya pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk organik, juga dibentuk kelompok binaan “Lanto Jaya Berkah Farm” yang akan menjadi pelaksana langsung program tersebut. Program ini dilaksanakan di Desa Lanto Jaya, melibatkan peternak lokal untuk mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik berkualitas. Melalui teknologi pengomposan modern dan pelatihan yang diberikan oleh Pertamina, peternak dapat mengoptimalkan limbah ternak menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Fuel Terminal Manager Poso, Muhammad Suheri Sastri, menyampaikan alasan dipilihnya Desa Lanto Jaya sebagai lokasi pelaksanaan program ini. “Desa Lanto Jaya memiliki potensi sumber daya ternak sapi yang sangat banyak, namun pengelolaan limbah kotoran sapi belum tersedia sama sekali. Oleh karena itu, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso berinisiatif untuk mengajak para peternak memanfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk organik,” ujar Suheri.

Pupuk organik yang dihasilkan dari program ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Hal ini mendukung petani untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berdampak negatif terhadap lingkungan.

PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso juga memberikan bantuan awal kepada kelompok binaan “Lanto Jaya Berkah Farm” berupa sarana dan fasilitas untuk pengolahan kotoran sapi, seperti rumah pengolahan kompos dan peralatan penunjang lainnya. Selanjutnya, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso akan melakukan pendampingan rutin berupa pelatihan pengolahan pupuk organik dari kotoran hewan yang bekerjasama dengan akademisi dan Dinas Pertanian Kabupaten Poso.

Salah satu peternak yang terlibat dalam program ini, Bondan Sudarmanto, menyatakan, “Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Selain mengurangi limbah ternak, hasil penjualan pupuk organik semoga dapat menambah pendapatan keluarga kami.”

Area Manager Communication, Relation, & CSR Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan, “Pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk organik sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan yakni SDGs nomor 8, 12, dan 15. Kami berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.(*)

 

Pos terkait