Harga Ayam Potong Anjlok, Asosiasi Pedagang Mengadu ke Dewan

KILASSULAWESI.COM,POLMAN — Ditengah wabah Covid -19 yang kian meresahkan masyarakat, dan membuat harga tidak stabil di pasaran. Menyikapi hal itu asosiasi pedagang ayam, Senin 13 April, mendatangi DPRD Polman terkait harga ayam potong yang turun drastis bahkan dibawah dari Harga Pokok Penjualan (HPP).

Ketua Asosiasi Pedagang Ayam Polman, Hasrullah mengungkapkan, kedatanganya ke DPRD ini untuk mengadukan nasibnya, dimana dipasaran itu populasi ayam tidak sebanding dengan nilai jual sehingga kita datang untuk mencari solusi di Kantor DPRD.  “Yang kita keluhkan ini populasi ayam tidak sebanding dengan nilai jual yang ada di pasaran karena harga ayam sangat murah. Bahkan perusahaan ayam ini menjual dibawah dari HPP, mereka jual Rp 10 ribu/kg sedangkan kita pedagang lokal hanya bisa menjual Rp 18 ribu/kg. Inikan bisa mematikan pengusaha ayam lokal yang ada di Polman,”jelasnya.

Bacaan Lainnya

Ia juga meminta pemkab bisa memfasilitasi mensuplay kebutuhan ayam dipasaran bagi pedagang ayam lokal, dimana saat ini ada program bantuan ayam dari pemerintah. ” Kami Pedagang ayam lokal meminta kepada Pemkab agar dibuatkan regulasi dan aturan bagi perusahaan ayam potong dari luar agar ikut harga Penjualan di tingkat Kabupaten Polman,”kata Hasrullah.

Sementara itu, Ketua DPRD Polman Jupri Mahmud mengatakan, pihaknya akan mengkordinasikan keluh kesah pedagang ayam lokal ini ke dinas terkait untuk dapat menertibkan harga penjualan ayam dipasaran. “Kita akan kordinasikan kedinas terkait dalam hal Ini Dinas peternakan Polman dan Disperindag untuk mengatur itu. Sendainya tidak ada ini wabah virus maka kita akan pertemukan mereka secepatnya, tapi karena sekarang ini tidak bisa kumpul maka kita akan kordinasikan lewat video confers,” kata Ketua DPRD Polman.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan koperasi UKM, Agusniah Hasan Sulur mengatakan, saat ini gegara virus korona semua sektor pendapatan UMKM terdampak, bukan cuma pedagang ayam bahkan hampir merata. Untuk itu, saat ini kita telah mendata berapa banyak pedagang yang terdampak, kalau pedagang ayam ini kita sudah bantu pasarkan ayamnya di masyarakat dengan cara membagi kontak dan nomor pedagang ayam ke warga dengan harga Rp100 ribu 3 ekor dan saat ini tengah berjalan,”ungkap Agusniah.(win)

Pos terkait