PAREPARE, PAREPOS– Asa 20 tahun untuk menempati rumah layak huni terwujud. Kebahagiaan terpancar dari pasangan suami isteri (pasutri), Zainuddin-Nursiah. Pasutri yang kini tinggal berdua ini tak menyangka kalau mimpinya untuk memperbaiki rumahnya terkabulkan.
Itu setelah rombongan BNI Syariah Cabang Parepare beserta rombongan datang menyerahkan donasi ke kediaman Zainuddin dan Nursiah di Lanyer, Kelurahan Galung Maloang, Kecamatam Bacukiki, Sabtu, 4 Juli 2020.
Donasi yang nilainya Rp7,5 juta diserahkan secara simbolis oleh Head Consumer BNI Syariah Cabang Parepare, Abdul Rahman didampingi Anggota DPRD Parepare, Andi Muhammad Fudail, Kadis Sosial Parepare, Hasan Ginca dan pemerintah kelurahan setempat dan RT.
Donasi BNI Syariah Cabang Parepare ini tentu membuat keluarga Zainuddin-Nursiah bisa tersenyum.
Zainuddin dan Nursiah, merupakan salah satu warga kurang mampu.
Mereka bertahan hidup dari hasil mengumpulkan limbah plastik yang ditekuni Nursiah. Sementara suami Nursiah, Zainuddin hanyalah buruh bangunan.
Rumh panggung yang mereka tinggali bokeh dikatakan kategori tak layak huni.
Dinding berbahan kayu sudah lapuk karena di makan rayap. Belum lagi, atas dari seng juga sudah bocor. Jadi ketika hujan, air membasahi lantai rumahnya.
Belum lagi, rumahnya juga tidak memiliki listrik. Sehingga di malam hari mereka hanya mengandalkan pelita. Bukan hanya itu saja, karena keterbatasan ekonomi, Zainuddin dan Nursiah juga tidak menggunakan PDAM.
Ditemui disela-sela perbaikan rumahnya, Nursiah mengungkapkan tak permah menyangka jika mimpinya selama 20 tahun untuk memperbaiki rumahnya bisa terwujud.
“Alhamdulillah pak, 20 tahun saya idam-idamkan untuk memperbaiki rumah baru bisa terwujud. Terima kasih kepada BNI Syariah yang telah membantu keluarga kami, ” ungkap Nursiah dengan wajah bahagia.
Nursiah mengaku, pihak BNI Syariah yang pertama kali datang ke sini dan langsung menyerahkan bantuan untuk perbaikan rumah miliknya. “Baru dari pihak BNI Syariah yang membantu keluarga kami untuk perbaikan rumah, “kata Nursiah.
Ia mengaku bisa bertahan hidup dari hasil mengumpulkan botol plastik yang dijual dengan keuntungan Rp500 perkilogram. “Dalam sehari, saya bisa dapat Rp20 ribu hingga Rp30 ribu. Itu dibelikan beras, belum ada ikannya.
Suami saya hanya buruh bangunan, ” ungkap Nursiah.
Nursiah pun berharap, ia bersama suaminya bisa nyaman berada di dalam rumah, walau pun hujan.
“Kalau hujan pak, air masuk dari atap karena sengnya bocor. Mudah-mudahan ini sudah tidak bocor dan kami bisa tidur nyenyak, ” kata Nursiah dengan wajah tersenyum.
Head Consumer BNI Syariah Cabang Parepare, Abdul Rahman usai menyerahkan bantuan kepada Pasutri, Zainuddin-Nursiah mengatakan, donasi tersebut merupakan Program Insan Hasanah Khataman Quran dari BNI Syariah. Donasi dengan nilai tidak terlalu besar, yakni Rp7,5 juta untuk perbaikan rumah bagi warga kurang mampu yang betul-betul layak dan tepat sasaran.
“Penyerahannya secara simbolis memang nilainya Rp7,5 juta. Tapi fisiknya diserahkan dalam bentuk material. Kalau pun ada sisanya, kita serahkan ke keluarga tersebut, ” jelas Abdul Rahman.
Dia menyebutkan, donasi tersebut merupakan hadiah yang diterimanya saat mengikuti lomba. Namun hadiah tersebut ia donasikan lagi kepada mereka yang betul-betul layak menerima.
Sementara itu, Anggota DPRD Parepare, Andi Muhammad Fudail menjelaskan, rumah milik keluarga Zainuddin dan Nursiah terkendala status lahan untuk mendapatkan program bedah rumah dari pemerintah. “Intinya keluarga ini sangat layak dibantu, ” kata legislator PKB ini. (sar)