Longsoran Jalan Alternatif Pangaliali-Tanangan Belum Dilirik Dikeluhkan Warga

PAREPOS. CO. ID, MAJENE–Sudah masuk tiga pekan pasca gempa dahsyat guncang Bumi Assamalewuang. Namun masih menyisahkan adanya keluhan warga masyarakat. Itu terkait dengan adanya longsoran yang menutupi badan jalan alternatif yang menghubungkan sejumlah lingkungan di Kecamatan Banggae.

Seperti Lingkungan Pangali ali, Cilallang, Tanangan, Garo’go serta Pasanggarahan dan lingkungan lainnya. Keluhan warga tersebut lantaran longsoran dari tebing Ondongan itu menupi badan jalan alternatif tersebut sehingga belum bisa dikewati kendaraan dengan sempurna. Bahkan sudah berlangsung lama semenjak gempa 6,2 magnitudo dan sampai saat ini belum dibersihkan oleh pihak terkait.

Bacaan Lainnya

Yusuf warga setempat, Sabtu 6 Februari cukup mengeluhkan tumpukan material tersebut yang terlihat masih menutupi jalan beton itu. Ia mengatakan walau tumpukan itu tidak begitu banyak tetapi cukup mengganggu akfivitas warga setempat. Selain itu, juga masih mengkhawatirkan adanya longsoran susulan dan bisa lebih banyak lagi kalau tidak diantisipasi secepatnya.

Artinya lanjut Yusuf menyebutkan, bagi pengguna jalan umum, termasuk warga nelayan mayoritas merasa kesulitan melewati jalan itu. Terlebih lagi pada malam hari.

“Kami berharap pihak yang berwenang segera melakukan pembersihan tumpukan material tersebut. Sehingga aktivitas warga setempat bisa kembali normal seperti biasanya. Apalagi area ini masih dalam kota Majene dan salah satunya jalan alternatif yang cukup indah bisa memandang ke arah laut jika melewatinya, “tuturnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majene, H Ilhamsyah menanggapi santai keluhan warga tersebut. Mantan Camat Tammeroddo Sendana itu menyebutkan, sebenarnya tumpukan longsoran itu hanya tumpukan kecil saja. Ia menyarankan kalau bisa sebaiknya kepala lingkungan bersama warga setempat gotong royong melakukan pembersihan di area jalan tersebut. Atau paling tidak warga menghubungi pihak Dinas PU PR Majene. Alasannya, karena Dinas PU PR tersebut memiliki alat berat yang cocok untuk melakukan pembersihan sekalugus mengangkut material longsoran itu. Sehingga bisa kembali aman dan nyaman bagi pengendara maupun pengguna jalan kaki yang melintasinya. (edy/B)

Pos terkait