KILASSULAWESI.COM, PANGKEP — Area pabrik PT Semen Tonasa menjadi objek latihan pertahanan udara pasif ‘Sarang Gelegar’ oleh Kosekhanudnas II, Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Denhanud 472 Paskhas. Selasa, 30 Maret, 2021.
Simulasi yang dilakukan itu, menanggulangi serangan udara musuh. Terdengar peringatan waspada 1, akan adanya ancaman udara musuh, kemudian dilakukan evakuasi terhadap pekerja serta dokumen penting hingga tim evakuasi pun melakukan tugasnya. Pengelabuan yang dilakukan dengan mengeluarkan bom asap disekitar konstruksi bangunan.
Hingga ancaman kedua, diketahui akan adanya pesawat Sukhoi musuh dan menjatuhkan bom. Sigap personil TNI AU serta alutsista yang disiagakan siap melakukan pertahanan dan penyerangan. Datangnya pesawat Sukhoi musuh yang bersimulasi menjatuhkan bom, mengakibatkan sejumlah pekerja PT Semen Tonasa terluka terkena dampak bom tersebut, hingga dilakukan evakuasi dan menyerang balik pesawat Sukhoi tersebut, dengan alutsista Oerlikon Skyshield yang disiagakan, senjata tanpa awak itu yang mencari sasaran secara otomatis. Dan berhasil memukul mundur serangan udara musuh.
Kondisi ancaman serangan udara musuh itu pun dinyatakan sudah dalam keadaan aman.
Panglima Kosekhanudnas II Makassar, Marsekal Pertama TNI Ian Fuady, menjelaskan simulasi latihan tersebut merupakan langkah antisipasi pencegahan segala kemungkinan yang akan terjadi, dalam rangka pengamanan wilayah udara dari ancaman melalui media udara yang mengancam NKRI.
Selain itu, menguji kesiapan kita semua dalam menghadapi kondisi darurat. Kegiatan in juga wujud komitmen kami Kosekhanudnas II, Sakdron Udara 11 Lanud Hasanuddin, Denhanud 472 Paskhas, dan unsur pendukung lain dalam hal ini TNI-Polri dalam mengoptimalkan perlindungan terhadap objek vital nasional, salah satunya adalah pabrik PT Semen Tonasa.
“Pertahanan udara pasif, merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membatasi, menanggulangi, dan mengurangi akibat serangan udara musuh, baik beruoa pesawat udara maupun ancaman rudal dengan melakukan penyamaran, penyembunyian sasaran, penipuan, penyebaran sasaran dan dengan melakukan sistem deteksi dini sampai dengan menggunakan konstruksi sebagai pelindung dari serangan udara lawan,”jelasnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Semen Tonasa, Mufti Arimurti, ST mengapreasiasi latihan yang dilakukan oleh KosekHanudnas II yang dilaksanakan di area halaman pabrik Tonasa V, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).
Mufti mengatakan kegiatan ini diharapkan menjadi pelajaran untuk mengantisipasi segala gangguan dan kesiapan seluruh karyawan di PT Semen Tonasa terhadap bahaya yang mengancam.
“Kami tentu sangat mengapresiasi latihan yang dilakukan oleh personel Hanud Pasif Kosekhanudnas II ini, sangat penting untuk mengantisipasi segala gangguan yang terjadi di PT Semen Tonasa,” ujarnya.
Mufti juga mengucapkan terima kasih kepada panglima dan jajaran atas peran aktif memberikan pengamanan dan pembelajaran terkait latihan pertahanan udara pasif Sarang Gelegar 21.
“Tentu dengan adanya kegiatan ini, kita dapat menyaksikan langsung latihan pengamanan dan pertahanan udara dari personel. Terima kasih atas peran aktifnya memberikan edukasi kepada kami semua di PT Semen Tonasa,” tambahnya. Kegiatan latihan tersebut melibatkan personel Kosekhanudnas II, Skadron udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Denhanud 472 Paskhas, karyawan Semen Tonasa dan masyarakat sekitar. (awi/B)