Muscab PKB Zona Dua di Mamasa, DPC Polman Walk Out

KILASSULAWESI.COM,POLMAN — Pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kabupaten Mamasa yang diikuti tiga daerah pada wilayah zona dua yakni Polman, Majene dan Mamasa diwarnai sejumlah insiden. Diantaranya penurunan atribut partai oleh panitia kegiatan serta walk out dari arena Muscab yang dilakukan perwakilan DPC PKB Polewali Mandar (Polman).

Awal pelaksanaan Muscab PKB untuk zona dua itu berjalan lancar namun pada saat memasuki acara inti suasana langsung berubah jadi tidak kondusif. Hal itu dikarenakan para Ketua PAC PKB Polman melakukan interupsi kepada pimpinan sidang Ahmad Al Yakin.

Bacaan Lainnya

Para Pengurus anak Cabang (PAC) PKB Polman dari berbagai Kecamatan ini memprotes beberapa poin yang ada dalam tata tertib muscab. Di tengah pelaksanaan pembacaan tatib tersebut, tiba-tiba di area muscab bendera dan atribut partai di turunkan oleh panitia sehingga para peserta muscab dari DPC Polman merasa tersinggung hingga mengemas peralatan di Aula dan pulang meninggalkan lokasi kegiatan.

“Kami peserta Muscab dari DPC Polman sangat kecewa karena atribut diturunkan padahal kami masih sedang melakukan musyarah yang dihadiri oleh pengurus wilayah,”ujar Ketua DPC PKB Polman Amiruddin di area Muscab Zona II Kabupaten Mamasa, Sabtu 13 Maret 2021, kemarin.

Amiruddin mengakui, sudah jauh-jauh dari Polman ke Mamasa. Harusnya panitia bisa memberikan rasa hormat kepada kami sebagai tamu. Ketua Panitia Muscab Kabupaten Mamasa, Muh Safri Malik mengatakan, tidak mengetahui adanya penurunan atribut partai di arena muscab. Dan ia juga tidak pernah memberikan instruksi untuk penurunan atribut partai.
“Jika dikatakan tidak menghargai saya kira itu keliru, dan yang terjadi ini hanya persoalan miskomunikasi sebab yang menurunkan beberapa atribut itu bukan pihak panitia melainkan peserta Muscab atau kader dari Mamasa yang mau pulang dan lansung mengambil atribut tanpa memberi tahu kami sebelumnya”,tutur Safri.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Mamasa Martinus Tiranda menyampaikan jika penurunan atribut usai kegiatan di Mamasa adalah hal lazim dimana biasanya peserta langsung membawa pulang bendera. “Itu adalah diluar kendali dan ini bukan bermaksud mensabotase teman-teman dari DPC Polewali, masyarakat memang biasa membawa pulang atribut partai yang dipasang untuk mereka gunakan kembali,”katanya.

la menegaskan jika hal tersebut tidak disengaja dan mengaku masih stanby di arena muscab meski muscab DPC PKB Mamasa sudah selesai.

Sementara, Ketua Panitia Muscab DPC PKB Polman Abdul Rahman Yunus menegaskan menolak keputusan dari DPP dan DPW dan memilih pulang ke Polman tanpa hasil keputusan Muscab.(win/B)

Pos terkait