PAREPARE, KILASSULAWESI– Anggota Komisi III DPRD Kota Parepare, Suyuti (SYT) melaksanakan agenda serap aspirasi masyarakat atau reses untuk masa sidang II di Warkop Alya, Jalan Mattirotasi, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bacukiki Barat, Senin, 15 Mei 2023.
SYT dalam sambutannya mengakui, reses dilaksanakan tiga kali setahun, dan berbagai aspirasi dari masyarakat selama ini tak mampu terakomodir. Pasalnya, anggaran yang dikucurkan pemerintah khususnya pada daerah pemilihan (Dapil)-nya memang sangat minim.
“Namun, janganlah berhenti mengusulkan, karena tentu ada harapan. Dan berbagai usulan yang disampaikan itu saya pastikan ditindaklanjuti,” ujarnya.
Dalam reses yang dihadiri ratusan warga dari wilayah Jalan Bau Massepe dan Jalan Mattirotasi. SYT juga menjelaskan terkait penerima bantuan iuran (PBI) kesehatan, ada yang dibiayai oleh pemerintah melalui persetujuan DPRD.
Saat ini ada ribuan PBI Kesehatan yang selama ini ditanggung dari APBD Kota Parepare. Berdasarkan data dari BPJS Kesehatan, ada sekitar kurang lebih 7 ribu PBI APBD Parepare yang diakomodir oleh APBN atau ditanggung oleh pemerintah pusat.
Salah satu warga di Jalan Baronang, Kelurahan Ujung Baru, Ny Isa mengakui kondisi rumahnya yang kerap banjir jika musim penghujan. Dan tdk pernah ada kepedulian pemerintah kelurahan setempat terkait warganya. “Perlu ada pengerukan drainase, sehingga tidak meluap saat musim penghujan,”katanya.
Terkait banjir, lanjut legislator NasDem itu, ada hal menarik terjadi di Kota Parepare. Dimana daerah yang berada diketinggian dan berada dipesisir pantai, namun kerap mengalami kebanjiran artinya ada yang salah.
” Pemerintah Kota menutup got untuk mempercantik, tapi tidak membersihkan lumpur. Karena anggaran hanya di posting pada penutup got. Dan sudah dua kali demo warga ke DPRD karena persoalan banjir, karena pemerintah tidak berpikir jangka panjang, hanya pikirkan periodenya saja,”tutupnya.(*)
