PANGKEP, KILASSULAWESI– Sejumlah pemerhati lingkungan menyuarakan kepada tim sukses maupun para calon wakil rakyat alias Caleg agar tidak memasang alat peraga kampanye di pohon-pohon yang ada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).
Hal itu, menurutnya dapat merusak pohon yang selama ini menjadi peneduh dan sumber oksigen bagi masyarakat. “Iya, mengertilah pohon itu banyak manfaatnya. Biarlah di daerah lain melakukan hal itu, asal jangan di daerah kita,”ujar Muh Ramli Sirajuddin.
Ramli mengaku, memasang alat peraga kampanye agar kiranya disesuaikan tempatnya. Apa lagi ada aturan dari penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kasihan, itu kalau pohon dipaku hanya untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. Itu merusak,”tegasnya.
Ia dengan lantang juga mengingatkan untuk tidak menganggu lingkungan apalagi demi APK memaku pohon. Udara atau oksigen yang dihirup oleh masyarakat Pangkep, itu dikeluarkan oleh pohon-pohon yang ada. Makanya, kehidupan manusia tidak bisa lepas dari lingkungan. ” Pohon adalah bagian dari kehidupan kita. Mari kita jaga dan pelihara, jangan hanya karena ingin dikenal sehingga pohon jadi korban,” ungkapnya.
Tokoh pemuda yang akrab disapa Rames itu meminta agar OPD terkait untuk dapat menertibkan dengan cara mencopot poster-poster serta spanduk yang tertempel di pohon. “Jadi sebagai warga yang baik, tentu kita harap kesadaran dari tim sukses dan para caleg untuk menjaga lingkungan dengan tidak memasang alat peraga kampanye di pohon. Pasanglah di tempat yang sesuai dengan aturan,”tutupnya.(*)
