PAREPARE, KILASSULAWESI–Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Cabang Kejaksaan Negeri Makassar di Pelabuhan Makassar melaksanakan kegiatan Peduli Pendidikan bertema “Sebuah Inspirasi dari Restorative Justice” di SMPN 22 Makassar, Kelurahan Ujung Pandang Baru, Kecamatan Tallo, Senin, 11 November 2024.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim, didampingi Wakajati Sulsel, Teuku Rahman, Asintel Kejati Sulsel, Ardiansyah, dan Kacabjari Pelabuhan Makassar, Ady Haryadi Annas, hadir langsung untuk menyapa siswa-siswi SMPN 22 Makassar.
Dalam kegiatan tersebut, diberikan bantuan berupa 100 paket peralatan sekolah dan 3 unit smartphone untuk mendukung pembelajaran di SMPN 22 Makassar.
Kajati Sulsel, Agus Salim, mengajak seluruh siswa untuk ikhlas dalam menuntut ilmu. Pada kesempatan tersebut, ia juga memperkenalkan profesi jaksa kepada peserta didik di SMPN 22 Makassar. “Kami ini menuntut orang yang bersalah atau melakukan tindak pidana. Makanya, anak-anakku semua jauhi perbuatan melawan hukum, seperti mencuri atau memakai narkoba,” ujar Agus Salim.
Kacabjari Pelabuhan Makassar, Ady Haryadi Annas, menjelaskan bahwa program Peduli Pendidikan ini berawal dari penyelesaian kasus salah satu orang tua siswa, IS, dengan pendekatan Restorative Justice (RJ). Kasus yang menimpa IS bermula saat ia memungut HP yang jatuh di becak motor miliknya, kemudian HP tersebut dibawa pulang ke rumah dan diberikan kepada anaknya untuk digunakan ujian di sekolah. Hal ini berujung pada laporan polisi oleh pemilik HP.
“Di sini ada orang tua siswa yang bekerja sebagai tukang bentor. Beliau inilah yang membuat kami tergerak untuk memberikan bantuan kepada siswa yang kurang mampu di SMPN 22 Makassar,” kata Ady Haryadi Annas.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 22 Makassar, Nurhaedah, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh Kejati Sulsel dan Cabjari Pelabuhan Makassar. Terlebih banyak siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu di sekolahnya. “Kami di sini ada 1209 siswa dengan 32 rombongan belajar dari kelas 7, 8, dan 9. Bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk siswa kami,” ungkap Nurhaedah.(*)