Gubernur Instruksikan Pembangunan Hunian Sementara di Luwu Utara

KILASSULAWESI.COM,LUWU UTARA– Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah menegaskan, tidak akan membiarkan korban banjir bandang tidur dan hidup dibawah tenda terpal pasca bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu Utara. Bahkan, Gubernur telah mengintruksikan agar segera dibangun hunian sementara (Huntara) bagi para korban. Guna mewujudkan hal itu, Pemerintah Provinsi Sulsel bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Utara serta TNI dan Polri terus berkolaborasi dalam mempercepat pembangunan huntara bagi para pengungsi korban bencana banjir bandang Luwu Utara.

Seperti pembangunan huntara di Panampung, Desa Radda, Kecamatan Baebunta, dan juga di Masamba terus dilakukan, ini juga sekaligus menjawab keinginan Gubernur dan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani agar pembangunan huntara dipercepat. “Sejak awal saya sudah tegaskan, pemerintah tidak akan membiarkan rakyat di sana tidur dan hidup dibawah tenda terpal. Nanti akan muncul masalah baru, penyakit kalau mereka tetap hidup di bawah tenda”, ujarnya saat mendampingi Ketua Umum PMI, HM Jusuf Kalla saat meninjau kondisi warga di Luwu Utara.

Bacaan Lainnya

Lebih jauh, kata Gubernur, sebanyak 400 unit huntara akan kita bangun diwilayah penampungan di Desa Radda, Kecamatan Baebunta serta di Masamba. Selain itu dana tanggap darurat dari Pemprov Sulsel sebesar Rp 5 miliar juga telah diberikan sebagai penanganan awal dampak bencana. “Kita targertkan huntara yang mulai dikerjakan dapat selesai dalam waktu 1 bulan, sehingga masyarakat yang masih tinggal dibawah tenda pengungsian dapat segera menempati hunian tersebut,”tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKP2) Kabupaten Luwu Utara, Syamsul Syair mengaku pembangunan huntara oleh aparat TNI, Polri telah dimulai di wilayah Panampung Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara.
“Aparat TNI, Polri telah mulai membangun pondasi huntara di wilayah Panampung Desa Radda Lecamatan Baebunta, Luwu Utara. Ada 400 huntara yang akan dibangun, tidak hanya di Baebunta, tetapi juga ada di Masamba”, kata Syamsul.

Ia menyebutkan pembangunan huntara ini akan selesai selama satu bulan. “Berdasarkan informasi, pembangunan huntara ditargetkan akan selesai atau rampung selama satu bulan,” pungkasnya. Diketahui Bencana banjir bandang terjadi di lima kecamatan di Kabupaten Lutra, yaitu Kecamatan Masamba, Kecamatan Baebunta, Kecamatan Baebunta Selatan, Kecamatan Malangke, dan Kecamatan Malangke Barat.(*/ade)

Pos terkait