MAJENE, KILASSULAWESI – Debat pilkada publik kedua yang diselenggarakan KPU Majene, nampak kedua pasangan calon bupati dan wakil Bupati Majene yakni Paslon nomor urut 1 Arismunandar-Adi Ahsan (Amanah) dan paslon nomor urut 2 Andi Achmad Syukri Tammalele -Andi Rita Mariani (AST-Rita) telah menunjukkan kemampuannya dalam menyampaikan visi misi dan program kerja lima tahun ke depan.
Kedua pasangan calon bupati dan wakil Bupati Majene tersebut dengan tampil beda di atas panggung debat dalam menyampaikan visi misi dan program kerja dengan ciri khas masing-masing Paslon. Semuanya menampilkan yang terbaik untuk menaruh empati para warga pemilih di daerah ini.
Demikian pula pada sesi saling tanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan masing-masing Paslon Bupati-Wabup Majene dinilai mampu dan menguasai materi yang ditanyakan setiap Paslon. Walaupun dengan cara setiap Paslon menyampaikan berbeda-beda. Ada yang begitu semangat, ada lebih teknis dan terinci, namun ada pula Paslon yang tenang adem tapi juga mudah dipahami maksud dan tujuannya.
Seperti diketahui materi debat publik kedua kali ini adalah Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang baik dengan Prinsip Otonomi Daerah dan Sub Tema terdiri dari penegakan hukum dan pemberantasan KKN, lingkungan hidup dan mitigasi bencana, inovasi pelayanan publik dan reformasi birokrasi, pendidikan dan kebudayaan serta Kesehatan.
Sebelum debat Paslon ketua KPU Majene Munawir terlebih dahulu mengatakan debat publik kali ini merupakan salah satu metode kampanye untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk bisa lebih meyakinkan pemilih nantinya. Karenanya diharapkan pada debat kali ini dapat berjalan kondusif aman, lancar dan sukses. Sehingga dibutuhkan kerjasamanya semua pihak.
“Mari kita semua menjaga debat publik kali dengan baik agar bisa berkualitas tanpa terjadi celah atau sesuatu hal yang tidak diinginkan” pintarnya.
Selain itu Munawir juga mengajak semua warga pemilih yang sudah terdaftar di masing – masing TPS tempat memilih agar kiranya jangan golput. Tetapi semestinya dapat datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya. Karena satu suara itu cukup berarti untuk kemajuan daerah kabupaten Majene ke depan.
Sementara pantauan media ini para tim sukses dan pendukung setiap Paslon baik di dalam ruangan debat maupun di luar gedung semuanya mengunggulkan jagoannya untuk menang. Namun, pada akhirnya pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Karena tidak mungkin menang semuanya. (Ahp)
