KILASSULAWESI.COM,PANGKEP– Seluruh kader dan fungsionaris diwajibkan bergerak masif untuk memenangkan semua usungan Partai Golkar di Sulawesi Selatan.
Sanksi tegas pun, siap menanti jika ada kader dan fungsionaris yang serta melawan kebijakan partai. Hal itu ditegaskan, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan, Dr HM Taufan Pawe SH MH kepada seluruh kader dan fungsionaris Golkar di 12 daerah yang melaksana Pilkada serentak di Sulsel.
Taufan Pawe dan beberapa elite Fraksi Golkar DPRD Sulsel sudah berkeliling beberapa daerah Pilkada menghadiri deklarasi dan membakar semangat kader, simpatisan dan pendukung jagoan Golkar. Taufan mengemukakan, kader dan fungsionaris harus menjadi suri teladan, memperlihatkan contoh-contoh yang baik. “Sebagai Ketua DPD I mandataris Golkar Provinsi Sulawesi Selatan, saya meminta dan memerintahkan kepada seluruh kader Partai Golkar untuk bahu membahu memenangkan calon usungan Golkar di 12 daerah pelaksana Pilkada,” tegas Taufan, Minggu, 6 September 2020, dalam kegiatan zikir dan pendaftaran usungan Golkar di Kabupaten Pangkep.
Taufan mengingatkan, jika ada kader, fungsionaris bahkan anggota DPRD dari Golkar melanggar dengan mendukung calon dari partai lain, maka akan dikenakan sanksi tegas sesuai aturan partai hingga pemecatan.
“Jika ada kader dan fungsionaris Golkar yang melakukan tindakan melawan kebijakan partai, tidak patuh atas dukungan partai di Pilkada serentak ini, maka kami akan berikan sanksi sesuai aturan organisasi, dan bahkan bisa sampai pada pemecatan atau pencabutan Kartu Tanda Anggota (KTA),” tegas Taufan.
Terkhusus bagi para anggota Fraksi Partai Golkar baik di tingkat DPRD Kabupaten Kota maupun DPRD Provinsi Sulsel, yang terbukti dan melakukan tindakan melawan kebijakan partai, akan diproses dan diberikan sanksi pemberhentian. “Yang kami tegaskan kepada para anggota fraksi (Golkar) wajib untuk bergerak masif memenangkan usungan Partai Golkar pada perhelatan Pilkada serentak ini. Jika ada yang kami temukan dan dapatkan laporan, kemudian laporan itu benar adanya, maka kami akan berikan sanksi tegas,” tandas Wali Kota Parepare dua periode tersebut. (sar/B)