PAREPOS. CO. ID, MAJENE – Pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Dengan semangat yang bergejolak dan optimis menjadi modal tersendiri bagi pemuda dalam menghadapi arus globalisasi yang berkembang pesat dan sudah tidak terbendung, juga perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0.
Era revolusi industri 4.0 atau yang dikenal dengan fenomena disruptive innovation, tentu era ini pemuda dituntut serba cepat dan tepat dalam melakukan segala lini kehidupan, dalam tantangan situasi seperti ini pemuda adalah jawaban yang tepat untuk menghadapinya.
Bung Karno dalam pidatonya pernah mengatakan “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia” bukan tanpa alasan bung Karno berkata, peran pemuda sangat dibutuhkan dalam segi apapun, pemuda yang seperti apa? Tentunya adalah pemuda yang potensional. Pemuda hari ini memikul beban besar dari pemuda masa lampaunya yaitu memelihara kemerdekaan yang telah direbut dengan semangat yang tinggi, tumpah darah, korban harta, dan nyawa.
Dalam menghadapi krisis politik saat ini, pemuda harus ambil bagian dalam mengentaskannya, karena politik bukan untuk kebutuhan satu golongan, bukan untuk kebutuhan pribadi seseorang. Sebab, politik ialah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan segala perbedaan.
Kali ini, Andi Aby Hurayrah salah seorang pemuda berdarah Mandar kelahiran Kota Balikpapan Provinsi Kaltim sejak 1996, rupanya sudah mulai melirik dunia politik di Bumi Assamallewuang itu. Bahkan, Aby memanfaatkan momentum politik Pilkada Majene tahun 2020, dengan membentuk komunitas “Teman AST” guna memperkuat konsolidasi pemuda menuju suksesi calon bupati dan wakil bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele-Arismunandar Kalma pada Pilkada 9 Desember 2020.
Langkah Aby sangat mungkin fokus keranah politik walau usianya masih sangat muda, akan tetapi agenda konsolidasi yang ia lakukan saat ini sebagai isyarat telah menata jembatan emas menuju perhelatan pemilihan legislatif pada tahun 2024 mendatang. Bisa jadi, Aby mulai sangat tertarik dengan politik guna melanjutkan perjuangaan dari sang ayah almarhum Andi Usman, salah seorang politisi senior yang ikut membesarkan partai Gerindra di Sulbar.
Aby sapaan akrab Andi Aby Hurayrah mengingatkan kepada pemuda agar jangan hanya sibuk urus politik di dunia maya, pemuda juga harus turun menjadi pelaku politik, pemuda harus ambil bagian dalam perpolitikan di daerah. Harapannya supaya ada semangat-semangat baru, pemikiran-pemikiran terbaru dalam perpolitikan.
“Saya mau terlibat dalam politik karena panggilan jiwa, saya ingin melihat kemajuan yang berdaulat dan bermoralitas tinggi, karena kita ingin politik di masa depan mampu mengajarkan tentang pentingnya moral dalam merawat hasil kemerdekaan ini,” tutur Aby. (edy/B)
