KILASSULAWESI.COM, MAROS – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Maros menggelar rapat terbatas bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Maros terkait Monitoring dan Evaluasi Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Maros, Jumat 12 Maret 2021.
Rapat yang dipimpin langsung Bupati Maros, Chaidir Syam itu didampingi Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, Ketua DPRD Maros Andi Patarai, Kapolres Maros AKBP Musa, Ketua Pengadilan Negeri Maros, Dandim 1422 Maros Letkol Budi dan Sekretaris Daerah Maros, Andi Davied.
Bupati Maros, Chaidir Syam meminta kepada seluruh desa dan kelurahan untuk membentuk posko penanganan Covid-19 di setiap wilayahnya dan fokus melakukan identifikasi area publik yang berpotensi terjadi penyebaran covid-19.
“Kita berharap seluruh kepala wilayah baik desa maupun kelurahan meningkatkan pengawasan dan selalu melaksanakan evaluasi seluruh langka yang dilaksanakan. Ada dua poin kita akan evaluasi, dan kedepan kita akan merencanakan hal ini,” ujarnya.
“Pemberlakuan pembatasan kegiatan di area publik dan kita berharap semua desa dan kelurahan membentuk posko penanganan covid-19,” tambah Chaidir yang juga Ketua PMI itu.
Ia juga meminta kepada seluruh camat dan kepala desa serta lurah untuk mempercepat pembentukan posko dan segera dibuatkan surat keputusan dan langsung berkoordinasi dengan aparat TNI Polri yang juga masuk dalam tim gugus penanganan Covid-19.
“Pembentukan posko di setiap desa dan kelurahan, kita akan dibantu oleh bhabinkamtibmas dan bhabinsa, kemudian pembentukan posko sudah harus pada tingkat RT. Jadi semakin dekat tim dengan masyarakat, maka semakin respon penaganan di setiap wilayah,” jelas Chaidir Syam.
Chaidir menambahakan, dalam pelaksanaan pengawsan dan penanganan Covid-19 nantinya akan langsung dipimpin oleh Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari bersama tim gugus kabupaten.
“Seluruh evaluasi penanganan dan pengawasan akan dipimpin langsung oleh ibu wabup, tim gugus covid-19 akan mendampinginya,” tambahnya.(tip/B)
