PAREPARE, KILASSULAWESI– Figur berlatar belakang birokrat dan akademisi sangat diperhitungkan masuk bursa pendamping bakal calon wali kota di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Parepare Tahun 2024.
Pasalnya, dari sekian figur bakal calon wali kota yang menguat akan bertarung, dinilai sangat membutuhkan pendamping yang paham akan tata cara pengelolaan pemerintahan dan keuangan.
Sebahagian besar pemerhati pemerintahan dan masyarakat mengaku dibutuhkan sosok yang memahami konsep Good Governance and Clean Government. Juga, visi dan misi daerah untuk jangka panjang.
Dan itu semuan akan mampu diselami oleh akademisi dan birokrat yang sudah teruji dalam bidangnya. Dalam beberapa hari terakhir ada dua figur yang menjadi perbincangan dari kalangan akademisi di Kota Parepare yakni, Prof Bakhtiar Tijjang dan Prof Kyai Hannani.
Bahkan, Prof Kyai Hannani pun telah menjadi figur yang menjadi target dari salah satu bakal calon wali kota Tasmin Hamid (TSM). Namun, terhenti setelah adanya penolakan dari Rektor IAIN Kota Parepare tersebut.
Terbaru, Rektor Universitas Andi Sapada, Prof Bakhtiar Tijjang pun mulai menjadi perbincangan. Bukan tanpa sebab, Prof Bakhtiar dinilai sebagai sosok akademisi mumpuni yang akan mampu membangun Kota Parepare.
Selain dari ketokohannya memimpin Universitas Andi Sapada, mantan Anggota DPRD Kota Parepare dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun dinilai sebagai pelanjut dari Alm Faisal Andi Sapada (FAS).
Bahkan, kabarnya salah satu kandidat yakni Muhammad Zaini (MZ) telah melirik dirinya sebagai bakal calon wakil walikota. Saat ditemui di Warkop 588, Prof Bakhtiar Tijjang tak menampik hal tersebut. ” Kalau beliau meminta, kenapa tidak,” singkatnya, Sabtu, 13 Juli 2024, malam tadi.(*)