PAREPOS. CO. ID, MAJENE- Calon bupati Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Andi Achmad Sukri Tammalele (AST) merasa prihatin mendengar keluh kesa para pekerja lokal dan pengusaha pribumi di daerah ini. Itu lantaran kurang berkesempatan mendapatkan proyek pembangunan di daerahnya sendiri dalam rentang waktu empat tahun belakangan.
“Berangkat dari berbagai permasalahan yang kami dengar dari masyarakat, khususnya pekerja lokal dan pengusaha pribumi ternyata kurang mendapat kesempatan bekerja kegiatan proyek pembangunan. Berangkat dari desakan rakyat itu, maka saat itu pun juga termotivasi maju bertarung di pilkada 9 Desember 2020. Maka dari itu, tentu menjadi atensi dan perhatian kami jika terpilih di pilkada. Intinya, 2021 era kebangkitan pemberdayaan pengusaha pribumi dan pekerja lokal di Majene,” kata Andi Achmad Sukri Tammalele di Majene, Senin, 2 Nopember 2020.
Press release AST-Aris menuliskan, untuk memaksimalkan peran pengusaha pribumi dan pekerja lokal kata dia, maka lintas koordinasi dengan asosiasi pengusaha dan Kadin akan semakin ditingkatkan lagi. Pemerintah harus hadir mengayomi Pemberdayakan pengusaha lokal. Sehingga mereka dapat”Tersenyum” dan mampu bersaing dengan pengusaha dari luar daerah.
AST mengatakan, dalam membangun perekonomian daerah ini, maka semua pihak harusnya memberdayakan para pengusaha pribumi dan pekerja lokal sehingga mereka juga mampu maju dan berjaya di kampung sendiri. Tidak boleh hanya penonton , apalagi jika dominasi kegiatan jatuh ke tangan pengusaha luar daerah maka itu bisa jadi pertanda buruk. (edy/B)